Masjid Menara Kudus,Bukti Sejarah Penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa

Kota Kudus memang sudah terkenal sebagai kota kretek,karena di kota ini banyak sekali berdiri pabrik-pabrik penghasil rokok.Selain itu kota Kudus juga terkenal dengan Masjidnya,yaitu Masjid Menara Kudus.Masjid Menara Kudus merupakan bukti sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa.Masjid yang satu ini mempunyai bangunan yang sangat unik,berbeda dengan Masjid-masjid lainnya.Karena Masjid ini memadukan unsur bangunan Hindu dan Islam.Terlihat dari bentuk Menara Masjid yang menyerupai bentuk Pura.

Menurut sejarah,Masjid Kudus dibangun oleh Sunan Kudus atau Ja'far Shodiq.Sunan Kudus selain dikenal sebagai ahli ilmu agama juga dikenal sebagai ahli ilmu Tauhid,ilmu Hadist dan ilmu Fiqh.

Sehingga terkenal sebagai Waliyil Ilmi.

Dari segi bangunan,Masjid ini memiliki 5 buah pintu yang berada disebelah kanan,dan 5 disebelah kiri.Jendela Masjid ini ada sebanyak 4 buah.Di dalam Masjid juga terdapat 8 buah tiang yang berdiri sangat kokoh.Masjid ini pernah direnovasi pada tahun 1918,sehingga ukurannya menjadi lebih besar.

Mengenai Menara Masjid,bentuknya mirip sekali dengan bangunan Candi Singosari yang berada di Jawa Timur.Menara Masjid mempunyai tinggi 17 meter,diseeliling terdapat hiasan piring yang menempel pada dinding Menara,jumlahnya ada 32 buah.

Selain Bangunan Masjid dan Menara,ternyata di belakang Masjid terdapat komplek Makam Sunan Kudus beserta keluarganya.Pintu Makam berada di kiri bangunan Masjid.

Masjid ini banyak sekali dikunjungi oleh wisatawan,pada hari Sabtu atau Minggu banyak sekali pengunjung yang berasal dari luar kota Kudus.Apalagi pada tanggal 10 Syura,karena bertepatan dengan khaul wafatnya Sunan Kudus.

Berkunjung ke Masjid yang satu ini tentu saja sangat bermanfaat,selain bisa berwisata religi kita juga bisa berwisata sejarah,karena Masjid Menara Kudus merupakan Masjid peninggalan sejarah penyebaran agama Islam di Tanah Jawa.